Cara menggunakan RStudio untuk R programming, statistika dan data science tidak sulit.
Hanya, memang perlu belajar terlebih dahulu.
Bahasa R memiliki banyak kelebihan dan keunggulan, sehingga dapat tumbuh pesat dan dibagai banyak orang.
Penggunaan bahasa R untuk keperluan apapun, baik itu untuk programming, statistika hingga data science, kita wajib bisa menulis dan eksekusi skrip. Untuk memudahkan proses tersebut, software IDE seperti RStudio banyak digunakan.
Setelah berhasil melakukan instalasi R dan RStudio (Baca di sini bagaimana caranya), beberapa hal yang selanjutnya perlu dipelajari adalah:
- Memahami antarmuka RStudio dan fungsinya
- Membuat dan menyimpan R skrip dokumen
- Kustomisasi tampilan RStudio
Di tulisan ini, bahasan-bahasan tersebut akan dijelaskan melalui tutorial yang mudah diikuti.
Antarmuka RStudio dan fungsinya
Rstudio memiliki empat jendela utama yaitu Script Window, Console Window, Environment/ History Window, dan File/ Plots/ Packages/ Help/ Viewer Window .
Selain itu, seperti perangkat lunak kebanyakan, Rstudio juga memiliki Menu Bar dan Toolbar.
Menu Bar
Rstudio memiliki pilihan menu standar yang memberi akses pengguna kepada fungsi – fungsi yang ada di dalamnya.
Toolbar
Toolbar dalam Rstudio sangat sederhana dengan tool- tool yang berfungsi untuk membuat dokumen baru, membuka dan menyimpan dokumen, mencetak dokumen, fungsi Go to, pengaturan workspace dan pengaturan Add ins.
Toolbar dapat disembunyikan dan ditampilkan melalui Menu View.
Script Window
Script Window merupakan jendela tempat script atau kode ditulis. Jendela ini dapat diakses melalui tiga cara, yaitu melalui Menu File > New File > R Script, melalui
Console
Console menampilkan script yang telah dijalankan. Saat Console siap menerima perintah untuk menjalankan script, tanda prompt “>” (tanda lebih dari) akan muncul.
Saat script sedang diproses, tanda merah seperti rambu berhenti akan muncul ( ). Tanda ini dapat diklik untuk menghentikan proses yang sedang berjalan.
Console menampilkan apakah script berjalan dengan baik atau tidak, serta menunjukkan kesalahan script melalui error code.
Script dapat langsung ditulis di Console. Namun, hal ini tidak disarankan karena script yang terdapat di Console tidak dapat disimpan.
Environment/ History
Environment menunjukkan daftar “object” yang tersedia beserta yang telah kita buat.
Pada tab History, ditampilkan rangkaian proses-proses yang telah dijalan secara urut.
File/ Plots/ Packages/ Help/ Viewer
Jendela terakhir berisis beberap tab:
- File digunakan untuk navigasi folder yang terdapat pada lokasi Home dari Rstudio.
- Plots menampilkan hasil plotting grafik atau gambar.
- Packages menunjukkan daftar packages yang dapat diinstal dan digunakan dalam analisis mengunakan Rstudio.
- Help digunakan untuk mencari dan menampilkan bantuan untuk memahami fungsi atau packages.
- Viewer berfungsi untuk melihat data frame dan data lain yang berstruktur rektangular, dan juga preview untuk jenis-jenis file lainnya.
Kustomisasi tampilan RStudio
Kustomisasi tidak wajib dilakukan.
Namun, kustomisasi tampilan agar sesuai dengan style dan kenyamanan kita akan sangat mendukung saat menulis dan eksekusi skrip.
Beberapa hal yang cukup sering dikustomisasi antara lain:
- Tema RStudio
- Tingkat Zoom
- Jenis dan ukuran font
- Tema skrip editor
Caranya, silakan klik menu Tools lalu pilih Global Options.
Lalu klik Appearance.
Selanjutnya silakan ganti-ganti sendiri dengan mencoba tampilan RStudio, tingkat zoom, jenis dan ukuran font serta tema skrip editor.
Proses ini sangat mudah karena kita bisa langsung lihat preview hasilnya.
Membuat dan menyimpan R skrip dokumen
Untuk membuat R dokumen baru, kita dapat menggunakan tiga cara:
- Melalui Menu
- Melalui toolbar
- Melalui shortcut
Mari kita lihat satu-persatu
Melalui Menu bar
Untuk membuat dokumen R baru melalui menu, pilih menu File > New File > R Script.
Melalui toolbar
Pilih toolbar New > R Script
Melalui shortcut
Untuk membuat dokumen R baru melalui shortcut, cukup tekan CTRL+SHIFT+N secara bersamaan.
Menyimpan dokumen script
Untuk menyimpan dokumen skrip, pilih Menu File lalu pilih Save atau Save As.
Lalu pilih lokasi file yang diingankan.
Cara lainnya adalah dengan tekan shortcut Ctrl+S.
Menulis script di RStudio
Terdapat dua cara untuk menuliskan script atau kode R di RStudio:
- Melalui Console Window
- Melalui Script Window
Melalui Console
Kita dapat menulis skrip di Console.
Data kita akan disimpan di Global Environment, tetapi tidak terekam sehingga kita tidak akan bisa mereplikasi hasil ketika R kita tutup.
Metode ini tidak direkomendasikan jika kita akan menggunakan skrip kita dikemudian hari.
Saya biasa gunakan ini untuk menulis kode yang bersifat sementara atau sifatnya coba-coba.
Untuk menulis kode di Console, cukup ketikkan kodenya, lalu tekan Enter. Hasilnya akan langsung keluar.
Melalui script window
Kita juga dapat menulis kode di Script Window.
Kita dapat menulis kode sebanyak mungkin, dan dapat memilih mana yang akan kita jalankan.
Kita dapat menyimpan script sehingga dapat kita gunakan kembali.
Caranya:
- Ketik kode
- Blok atau letakkan kursor di baris kode yang diinginkan
- Klik Run atau tekan Ctrl+Enter
- Hasilnya keluar di Console.
Setelah menyelesaikan tutorial ini, kamu bisa melanjutkan ke tutorial ini:
Cara instal R package di RStudio
Pak, mau tanya. Kalau script yang kita buat sudah jadi apa bisa dicompile dalam bentuk executable file semisal exe gitu? Kalau bisa kan enak kalau buat skrip bisa jadi aplikasi yang bisa didistribusikan untuk orang lain.
Harusnya bisa. Tapi yang sering adalah berbentuk apps berbasis web. Seperti ini contohnya:
visualisasi peta tanah: https://lyux.shinyapps.io/viscover/?_ga=2.24064510.533683072.1603043176-109454015.1596706142
sebaran covid: https://vac-lshtm.shinyapps.io/ncov_tracker/?_ga=2.24064510.533683072.1603043176-109454015.1596706142