Inset Peta: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Membuatnya

inset peta adalah

Inset peta merupakan unsur atau komponen suatu peta yang sangat penting untuk dipahami pembuat peta. Pemahaman pembuat peta terkait peta inset akan memudahkan pembuat peta dalam menambahkan informasi-informasi yang masih terkait dengan peta secara optimal.

Peta inset atau inset peta, atau inset adalah bagian dari sebuah peta berupa peta lain yang ditampilkan bersamaan dengan muka peta utama. Inset merupakan komponen peta yang digunakan untuk menampilkan peta lain yang berhubungan dengan peta utamanya. Peta inset dapat memperjelas kenampakan suatu area dalam peta, menampilkan area peta pada konteks yang lebih luas, membandingkan informasi peta utama dengan informasi tematik lainnya, dan menampilkan informasi yang sama pada daerah yang tidak masuk ke dalam area peta utama.

Apa itu inset peta?

Peta inset atau inset peta, atau inset adalah bagian dari sebuah peta berupa peta lain yang ditampilkan bersamaan dengan muka peta utama.

Peta inset ini dapat digunakan untuk berbagai hal, diantaranya dapat memperjelas kenampakan suatu area dalam peta, menampilkan area peta pada konteks yang lebih luas, membandingkan informasi peta utama dengan informasi tematik lainnya, dan menampilkan informasi yang sama pada daerah yang tidak masuk ke dalam area peta utama.

Inset pada peta adalah komponen peta yang digunakan untuk menampilkan peta lain yang berhubungan dengan peta utamanya.

Fungsi peta inset

Inset pada peta berfungsi untuk memberikan informasi lokasi daerah peta pada konteks area yang lebih luas.

BACA JUGA:  30+ Penerapan dan Manfaat SIG dalam Berbagai Bidang (Lengkap!)

Selain itu, kegunaan inset pada sebuah peta adalah untuk menunjukkan informasi yang penting yang mungkin belum tampak jelas pada peta utama.

Manfaat inset pada peta lainnya adalah untuk membandingkan informasi lainnya yang masih terkait dengan informasi pada peta utama.

Dari penjelasan di atas, ada banyak manfaat peta inset. Berikut adalah rangkumannya:

  • Menampilkan lokasi peta utama dalam konteks geografis yang jauh lebih luas.
  • Menampilkan secara fokus pada area tertentu pada skala yang lebih besar secara lebih rinci.
  • Menampilkan informasi tematik yang berbeda dari area yang sama dengan peta utama (atau peta sisipan lainnya) untuk memfasilitasi perbandingan langsung.
  • Menampilkan informasi yang sama untuk lokasi terkait yang tidak dapat dengan mudah masuk ke dalam peta yang sama

Kita akan lebih banyak membahasnya dalam pembahasan mengenai jenis-jenis peta inset di bawah ini.

Jenis-jenis peta inset beserta contohnya

Inset peta dapat dibagi berdasarkan fungsinya.

Jenis-jenis peta inset berdasarkan fungsinya adalah:

  • Inset yang berfungsi untuk menunjukkan konteks lokasi
  • Inset yang berfungsi untuk memperjelas suatu area pada peta utama
  • Inset yang berfungsi untuk menampilkan area yang terpotong/ tidak masuk ke muka peta utama
  • Inset yang berfungsi untuk menampilkan informasi tematik lain

Mari kita lihat satu per satu.

Inset yang berfungsi untuk menunjukkan konteks lokasi

Inset jenis ini merupakan inset yang paling banyak ditemui.

Peta inset ini menunjukkan lokasi area peta utama terhadap daerah-daerah lain di sekitarnya. Misal, pada peta Provinsi Lampung, inset ini menunjukkan lokasi Provinsi Lampung beserta provinsi-provinsi di sekitarnya.

Inset jenis ini memiliki skala yang lebih kecil daripada skala peta utamanya.

Contoh inset peta yang menunjukkan lokasi:

contoh gambar inset peta
Contoh inset peta yang menunjukkan lokasi. Sumber: wikimedia

Inset yang berfungsi untuk memperjelas suatu area pada peta utama

Inset jenis ini merupakan kebalikan dari inset yang pertama tadi.

Inset ini mengambil secuplik area pada peta utama, dan menampilkannya pada skala yang lebih besar.

Tujuannya agar informasi pada area yang terpilih ini nampak lebih jelas.

Biasanya, inset jenis ini dibutuhkan jika terdapat banyak informasi di area tertentu, sehingga peta nampak “ramai” atau crowded. Daerah yang ramai ini kemudian diperbesar agar nampak lebih jelas.

BACA JUGA:  Network Analysis (Analisis Jaringan) dalam Sistem Informasi Geografis

Selain itu, inset ini juga dapat dimanfaatkan untuk lebih menonjolkan daerah-daerah yang penting atau menarik.

Berikut contoh inset yang berfungsi untuk memperjelas suatu area:

Contoh inset peta
Contoh inset yang berfungsi untuk memperjelas suatu area
Contoh inset pada peta
Contoh inset yang berfungsi untuk memperjelas suatu area

Inset yang berfungsi untuk menampilkan area yang tidak masuk ke muka peta utama

Inset peta jenis ini dibutuhkan jika terdapat daerah peta yang lokasinya terpisah dari aera yang lainnya. Daripada menampilkan peta skala kecil untuk mengakomodasi keseluruhan daerah, area yang terpisah dapat ditampilkan sebagai inset peta.

Contoh yang paling mudah ditemui adalah peta negara Amerika Serikat. Dalam peta-peta tersebut, negara bagian Alaska dan Hawai selalu ditampilkan sebagai inset.

Contoh inset peta yang menyambung beberapa daerah
Contoh inset peta yang menyambung beberapa daerah. Negara bagian Alaska dan Hawai ditampilkan dalam bentuk inset. Sumber: Courant

Contoh lainnya adalah peta provinsi Sulawesi Utara, di mana pulau-pulau kecil di bagian Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud ditampilkan sebagai inset.

gambar inset peta
Contoh inset peta yang menyambung beberapa daerah. Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud ditampilkan dalam bentuk inset.

Inset yang berfungsi untuk menampilkan informasi tematik lain

Inset jenis ini termasuk paling jarang ditemui.

Inset yang menampilkan daerah yang sama dengan informasi berbeda dibutuhkan jika ada informasi tematik lain yang penting dan mendukuung informasi di peta utama.

Sebagai contoh, untuk menunjukkan aksesibilitas suatu daerah, dapat digunakan peta elevasi sebagai peta utama dan peta kelerengan ditampilkan sebagai peta inset yang melengkapi informasi peta utamanya.

Contoh:

gambar peta inset
Contoh inset yang menampilkan daerah yang sama dengan informasi berbeda. Sumber: wikimedia

Kapan peta inset ditampilkan?

Peta inset ditampilkan jika dibutuhkan. Peta inset dibutuhkan jika kita menemui beberapa kondisi, di antaranya jika kita harus memperjelas kenampakan suatu area dalam peta, menampilkan area peta pada konteks yang lebih luas, membandingkan informasi peta utama dengan informasi tematik lainnya, dan menampilkan informasi yang sama pada daerah yang tidak masuk ke dalam area peta utama.

Di mana inset peta diletakkan?

Inset peta dapat diletakkan pada area muka peta, ataupun diluar muka peta. Yang penting, inset peta harus dapat dibedakan dari area muka peta sehingga dapat dibaca sebagai peta yang terpisah, namun tetap padu dengan muka peta utama.

Panduan pembuatan inset peta

Untuk membuat inset peta yang jelas dan efektif, silahkan simak tips berikut ini:

  1. Inset harus mudah dibedakan dari area muka peta.
  2. Beri garis tepi yang jelas untuk membedakan area peta dengan inset peta.
  3. Beri efek bayangan (shadow) pada peta inset untuk mempertegas batas peta inset
  4. Jika perlu, tambahkan keterangan tambahan seperti “Area yang dipetakan”
  5. Jika perlu, gunakan garis bantu yang menunjukkan area yang diperbesar melalui inset peta.
  6. Jangan tampilkan informasi terlalu banyak pada inset yang menunjukkan konteks lokasi
  7. Jika skala inset berbeda dengan skala peta utama, menambahkan skala peta inset dapat membantu.
BACA JUGA:  Komponen Penginderaan Jauh, Apa itu Sensor dan Wahana?

Silahkan klik untuk membaca panduan membuat peta yang lain.

Cara membuat inset peta

Untuk membuat inset peta, kita dapat menggunakan software GIS populer seperti ArcGIS dan QGIS.

Cara membuat peta inset di ArcGIS

Langkah-langkah membuat peta inset di ArcGIS adalah sebagai berikut:

  1. Masuk ke Layout mode dan siapkan layout untuk peta utama.
  2. Pilih menu Insert à Data frame.
  3. Pada data frame yang baru, masukkan data-data yang akan masuk ke dalam peta inset.
  4. Lakukan simbolisasi pada layer-layer yang tampil pada peta inset
  5. Atur lokasi peta inset agar peta dapat dibaca dengan baik oleh penggunanya.

Untuk lebih jelasnya, silahkan ikuti video tutoria berikut:

Cara membuat peta inset di QGIS

Langkah-langkah membuat peta inset di QGIS dapat dilihat pada penjelasan layout peta di QGIS pada tautan berikut: Cara membuat peta di QGIS.

Atau, kamu juga bisa ikuti tutorial di video berikut ini:

Cara membuat peta inset di R

Kamu juga bisa membuat peta inset di R menggunakan package ggplot 2. Silahkan mengikuti tutorial di tautan berikut ini: Cara membuat peta inset di R.

Penutup

Tulisan ini telah menjelaskan mengenai inset peta meliputi pengertian, fungsi, jenis, dan contohnya.

Selain itu, di tulisan ini dijelaskan juga mengenai panduan-panduan atau tips dalam membuat inset peta beserta langkah teknisnya menggunakan software ArcGIS, QGIS dan R.

Jika ada yang ingin ditanyakan atau didiskusikan, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah.

Semoga tulisan ini bermanfaat.

About The Author

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top