Penginderaan Jauh Gelombang Mikro Sistem Pasif dan Aktif

penginderaan jauh gelombang mikro

Penginderaan Jauh Gelombang Mikro merupakan salah satu jenis sitem penginderaan jauh. Pengetahuan mengenai jenis penginderaan jauh akan sangat bermanfaat untuk mengetahui karakteristik serta kelebihan dan kekurangannya, sehingga dapat diketahui kecocokan dalam hal pemanfaatan citra dan juga dalam proses interpretasi citra itu sendiri.

Penginderaan jauh gelombang mikro merupakan penginderaan jauh yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik pada julat panjang gelombang mikro (microwave) yaitu berkisar antara 1 mm sampai 1 meter. Seperti jenis yang lainnya, penginderaan jauh gelombang mikro dapat dibagi ke dalam sistem pasif dan aktif.  

Baca lebih lanjut untuk memahami apa itu penginderaan jauh gelombang mikro beserta penjelasan selengkapnya!

Apa Itu Penginderaan Jauh Gelombang Mikro?

Penginderaan jauh gelombang mikro menggunakan spektrum tenaga elektromagnetik yang digunakan berkisar dari 1mm sampai 1m. Perbedaan panjang gelombang ini membuat citra gelombang mikro mempunyai karakteristik spesifik dibandingkan dengan penginderaan jauh yang direkam pada spektrum gelombang tampak, inframerah, maupun inframerah termal.

Penginderaan jauh sistem gelombang mikro ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sistem pasif yang memanfaatkan energi yang datang dari objek; dan sistem aktif yang memanfaatkan gelombang balik hasil dari gelombang yang dipancarkan sendiri oleh sensor yang berupa antena.

Hasil dari penginderaan jauh gelombang mikro adalah citra penginderaan jauh gelombang mikro. Piksel pada citra menunjukkan pancaran gelombang yang diterima sensor.

BACA JUGA:  Citra Multispektral: Citra Penginderaan Jauh Paling Banyak Digunakan

Citra hasil perekaman gelombang mikro banyak dimanfaatkan dalam studi global, misal dalam studi oseanografi.

Penginderaan jauh gelombang mikro adalah
Citra Sentinel 1. Sumber: ESA

Panjang Gelombang yang Digunakan

Spektrum tenaga elektromagnetik yang digunakan berkisar dari panjang gelombang 1mm sampai 1 m. Panjang gelombang yang akan digunakan pada sistem gelombang mikro bergantung pada kemampuan sensor yang tentunya disesuaikan dengan keperluannya.

Berikut ini adalah panjang gelombang yang digunakan beserta frekuensinya:

BandPanjang gelombang (cm)Frekuensi (MHz)
Ka0,8 – 1,140.000 – 26.500
K1,1 – 1,726.500 – 18.000
Ku1,7 – 2,418.000 – 12.500
X2,4 – 3,812.500 – 8.000
C3,8 – 7,58.000 – 4.000
S7,5 – 15,04.000 – 2.000
L15,0 – 30,02.000 – 1.000
P30,0 – 100,01.000 – 300

Sistem Pasif vs Sistem Aktif

Penginderaan jauh gelombang mikro dibedakan menjadi dua sistem yaitu sistem pasif  dan sistem aktif .

Penginderaan Jauh Gelombang Mikro Sistem Pasif

Sistem pasif memanfaatkan pancaran gelombang mikro yang berasal dari objek. Citra gelombang mikro sistem pasif memanfatkan pancaran tenaga gelombang mikro yang dipunyai setiap obyek, meski kecil intensitasnya.

Kebanyakan sistem gelombang mikro pasif beroperasi di wilayah spektral yang sama dengan radar pada panjang gelombang lebih pendek (sampai 30 cm).

Faktanya, sinyal gelombang mikro pasif umumnya terdiri dari sejumlah komponen sumber — beberapa dipancarkan, beberapa dipantulkan, dan beberapa ditransmisikan.

Untuk objek tertentu, sinyal gelombang mikro pasif dapat mencakup

  • komponen yang dipancarkan terkait dengan suhu permukaan dan atribut material objek,
  • komponen yang dipancarkan yang berasal dari atmosfer,
  • komponen yang dipantulkan permukaan dari sinar matahari. dan skylight,
  • komponen yang ditransmisikan yang berasal dari bawah permukaan.

Singkatnya, intensitas radiasi gelombang mikro pasif penginderaan jauh pada objek tertentu tidak hanya bergantung pada suhu objek dan radiasi yang datang, tetapi juga pada sifat pancaran, pantul, dan pancaran objek. Sifat-sifat ini pada gilirannya dipengaruhi oleh karakteristik listrik, kimia, dan tekstur permukaan objek, konfigurasi dan bentuknya yang besar, dan sudut pandangnya.

BACA JUGA:  Komponen-komponen SIG Beserta Fungsi dan Penjelasannya

Penginderaan Jauh Gelombang Mikro Sistem Aktif

Sedangkan sistem aktif menggunakan sensor aktif menggunakan sensor aktif yang mentransmisikan sinyal gelombang mikro ke objek, dan menangkap pancaran baliknya. Sistem penginderaan jauhhttps://geospasialis.com/citra-radar/ gelombang mikro lebih dikenal dengan nama sistem RADAR (radio detection and ranging).

Dari pancaran gelombang balik tersebut dapat diketahui jenis obyeknya, yaitu dengan memperhatikan intensitas pancaran gelombang balik, dan juga jarak obyek, yaitu dengan memperhatikan waktu yang ditempuh pancaran gelombang hingga gelombang baliknya diterima sensor.

Untuk lebih lengkapnya baca: Citra Radar: Penjelasan Lengkap!

Contoh Citra yang Dihasilkan

Beberapa contoh citra gelombang mikro dari sistem pasif antara lain:

  • Advanced Microwave Scanning Radiometer 2 (AMSR2)
gambar citra penginderaan jauh gelombang mikro
Contoh citra penginderaan jauh gelombang mikro sistem pasif. Sumber: Lillesand, dkk., 2015

Sedangkan contoh citra gelombang mikro dari sistem aktif adalah:

  • Seasat
  • SRTM
  • Alamz-1
  • ERS
  • JERS
  • ALOS
  • Radarsat
  • TerraSAR
  • TanDEM-X
  • Sentinel 1
Contoh citra penginderaan jauh gelombang mikro
Contoh citra penginderaan jauh gelombang mikro sistem aktif. Sumber: Lillesand, dkk., 2015

Pemanfaatan Sistem Gelombang Mikro

Citra penginderaan jauh gelombang mikro sistem pasif banyak dimanfaatkan dalam tinjauan secara global dikarenakan resolusi spasialnya yang kecil.

Misal dalam bidang oseanografi, pemanfaatan citra dapat digunakan untuk mengetahui kekasaran dasar laut, salinitas dan suhu air sehingga dapat dilakukan pengelolaan ikan dan deteksi pencemaran air laut.

Sedangkan sistem aktif memiliki lebih banyak pemanfaatan, misalnya:

  • Pemetaan kenampakan permukaan (3D) permukaan bumi
  • Monitoring permukaan es
  • Identifikasi dan pemetaan oil spill
  • Identifikasi dan pemetaan fitur-fitur geologi

Kelebihan dan Kekurangan

Berikut ini adalah kelebihan penginderaan jauh gelombang mikro:

  • Dapat melakukan perekaman di malam hari
  • Perekaman tidak perlu menunggu cuaca cerah, namun juga dapat dilakukan ketika dalam kondisi hujan sekalipun.
  • pada sistem aktif dapat dipilih panjang gelombang yang digunakan sehingga dapat pula diatur daya tembusnya.
  • Salah satu keunggulan citra radar adalah adanya relief permukaan bumi yang diperjelas, artinya relief tergambar lebih jelas dari relief yang sebenarnya maupun dari gambaran pada jenis citra lainnya.
BACA JUGA:  Apa itu Citra Penginderaan Jauh: Jenis-jenis, Contoh dan Gambarnya

Sedangkan beberapa kekurangannya adalah:

  • Pada sistem pasif, citra memiliki resolusi spasialnya yang rendah, sehingga hanya dapat dimanfaatkan dalam tinjauan secara global.
  • Kelemahan yang lebih besar adalah lemahnya tenaga yang ditangkap atau direkam. Lemahnya tenaga membuat gelombang yang ditangkap sensor menjadi lebih sedikit.
  • Tenaga yang direkam juga lebih “rumit”, dalam artian pancaran energi tidak hanya berasal dari obyek saja, melainkan dari pancaran oleh gas di atmosfer, awan, pancaran bawah permukaan, dan juga karena pancaran obyek dipengaruhi oleh intensitas sinar matahari.

Penutup

Penginderaan jauh gelombang mikro memiliki karakteristik yang berbeda dengan sistem penginderaan jauh lainnya. Karakteristik besertaa kelebihan dan kelemahannya sebaiknya kita pahami agar kita dapat memanfaatkan penginderaan jauh dengan optimal.

Melalui artikel ini kita belajar mengenai penginderaan jauh gelombang mikro, meliputi pengertian, sistem, pemanfaatan, kelebihan dan kekurangan, serta contoh citranya.

Semoga artikel ini bermanfaat.

About The Author

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top