Komponen-komponen SIG Beserta Fungsi dan Penjelasannya

komponen sistem informasi geografis

Untuk dapat beroperasi dengan baik, Sistem Informasi Geografis membutuhkan beberapa unsur tertentu. Komponen-komponen SIG ini merupakan bagian penting dalam menjalankan sistem berbasis data spasial ini.

Komponen SIG adalah bagian-bagian dari Sistem Informasi Geografis/ Geographic Information System. Komponen ini meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), sumberdaya manusia (brainware), data, dan metode.

Artikel ini akan menjelaskan apa saja komponen SIG , fungsinya, serta menjawab bagaimana jika salah satu komponen tidak ada. Jika ini yang kamu cari, silahkan lanjut membaca.

Komponen-komponen SIG Beserta Fungsinya

Berikut ini merupakan komponen-komponen dari SIG yaitu:

  • perangkat keras (hardware),
  • perangkat lunak (software),
  • sumberdaya manusia (brainware),
  • data,  
  • metode.
komponen komponen sig
Komponen dalam Sistem Informasi Geografis

Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras atau hardware mungkin komponen SIG yang paling mudah dijelaskan. Seperti di bidang lain, hardware di sini merujuk pada device yang digunakan untuk menjalankan software SIG.

Perangkat komputer atau laptop merupakan hardware yang jamak digunakan. Komputer untuk SIG biasanya memiliki spek yang tinggi, processor yang powerful dengan RAM yang besar.

Seperti sistem komputer lainnya, perangkat keras untuk SIG meliputi monitor, keyboard, mouse beserta komponen yang di dalamnya meliputi CPU, RAM, kartu grafis dan sebagainya.

Komputer dapat berupa komputer tunggal, komputer sistem jaringan dengan server, maupun komputer dengan jaringan global.

Selain itu, perangkat keras yang juga digunakan dalam pemasukan data SIG adalah digitizer.

Digitizer merupakan perangkat optik yang menerjemahkan gambar analog ke dalam array nilai piksel digital.

Digitizer terhubung ke komputer, terdiri dari tablet dan handheld puck. Saat digerakkan oleh operator, alat ini mengubah posisi pada permukaan tablet, mencatat koordinat digital (X, Y), dan menghasilkan data vektor yang terdiri dari titik, garis, dan poligon.

Fungsi perangkat keras dalam SIG adalah untuk menjembatani komunikasi antara operator dengan perangkat lunak untuk mengolah data-data spasial.

BACA JUGA:  Citra Inframerah Termal: Mengindera Suhu Permukaan Objek

Perangkat keras memudahkan operator atau analis SIG untuk mengeksekusi setiap tahapan metode SIG. Operator menggunakan mouse dan keyboard untuk melakukan input perintah, dan layar monitor untuk melihat hasil atau output dari setiap perintah itu.

Perangkat Lunak (Software)

Software atau perangkat lunak dalam sig berfungsi untuk untuk menjalankan fungsi GIS, meliputi menyimpan, menganalisa dan menampilkan data.

Setiap perangkat lunak memiliki spesifikasi untuk melakukan fungsi tertentu, misal sistem PostGIS yang berfokus pada database spasial (spatial database).

Sekarang telah banyak end-to-end software yang digunakan untuk menjalankan SIG, misal ArcGIS. Dengan menggunakan ArcGIS, atau lebih tepatnya bekerja di lingkungan software ESRI, penggunaa dapat melakukan setiap proses dalam SIG, mulai dari pembangunan database, hingga desiminasi data.

Di antara banyak software, ada dua software yang paling populer sekarang, yaitu ArcGIS dan QGIS.

JIka kamu merupakan pemula dan ingin belajar SIG, pilih salah satu dari dua software ini.

Tentu masih ada banyak software lainnya. Berikut ini yang merupakan perangkat lunak software dalam SIG:

  • ArcGIS Pro
  • ArcGIS Desktop
  • QGIS
  • SAGA GIS
  • Grass GIS
  • Ilwis
  • Hexagon Geospatial
  • gvSIG
  • MapInfo
  • Global Mapper
  • Whitbox GAT

Sumberdaya Manusia (Brainware)

Brainware adalah bagian dalam komponen SIG yang dapat diartikan sebagai manusia yang menggunakan SIG.

Bukan hanya operator dan analis, tetapi juga peneliti, pemimpin project, pengambil kebijakan perlu dilibatkan dalam proses analisis. Jadi, komponen SIG yang terdiri atas tenaga ahli termasuk dalam komponen sumberdaya manusia (brainware).

Brainware dalam SIG berfungsi menjadi “otak” yang bertanggung jawab dengan berjalannya proses SIG dari awal sampai akhir.

SIG dapat menjadi sangat terbatas kemampuannya jika sumberdaya manusia yang menggunakannya juga terbatas.

Namun, di tangan orang-orang yang mumpuni dan berpengalaman, dan didukung oleh pengetahuan spesifik di domain keilmuan lain (seperti geografi, kehutanan, biologi, kebencanaan, ekonomi, bisnis, dll), SIG dapat menjadi metode dan tool yang sangat powerful untuk membantu menangani berbagai masalah yang berbasis lokasi dan keruangan.

BACA JUGA:  Penjelasan Lengkap Klasifikasi Citra Penginderaan Jauh Secara Digital

Di Indonesia, tingkatan keahlian dapat dilihat dengan menggunakan sertifikasi tenaga Sistem Informasi Geografis tingkatan dibagi menjadi:

  • Operator Utama Sistem Informasi Geografis – Jenjang 4
  • Teknisi Pemetaan dan Sistem Informasi Geografis – Jenjang 5
  • Analis Sistem Informasi Geografis – Jenjang 6
  • Programmer/Developer Sistem Informasi Geografis – Jenjang 6
  • Manajer/Spesialis Sistem Informasi Geografis – Jenjang 7
  • Spesialis Geo-informatika – Jenjang 7
  • Ahli Madya Sistem Informasi Geografis – Jenjang 8

Data

Data merupakan komponen SIG yang penting. Data menjadi dasar analisis atau visualisasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan.

Di dalam SIG, data berfungsi sebagai bahan analisis atau bahan kajian. Menggunakan SIG, data dapat dimanipulasi, dianalisis dan dimodelkan sesuai dengan tujuan kajian yang dilakukan.

SIG dapat memanfaatkan data spasial maupun data non spasial, yang kemudian dispasialkan dan menjadi data atribut. Data spasial dalam SIG dapat dibagi menjadi format data vektor dan data raster.

Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan baca artikel: Mengenal Data Spasial, Data Spesial untuk Analisis Spasial.

Hal yang penting terkait data untuk SIG adalah terkait kualitas data. Kualitas data yang baik akan menghasilkan hasil pemodelan atau analisis yang baik, begitu pula sebaliknya.

Sumber Data dalam SIG

Berikut ini merupakan sumber data yang dapat digunakan dalam SIG:

  • Peta analog. Sumber data dalam SIG dapat diperoleh melalui peta-peta yang sudah ada.
  • Survey terestrial.  Data dapat diperoleh melalui survey dan pengukuran langsung di lapangan
  • Data GPS. Hasil perekaman data GPS baik GPS navigasi, GPS geodetik, atau bahkan GPS dalam smartphone.
  • Data tabular. Data-data statistik dan yang lainnya dapat dimasukkan ke SIG, misalnya melalui proses join dengan data spasial yang sudah ada.
  • Data Penginderaan Jauh. Bisa berupa citra satelit, foto udara, hasil perekaman drone/ UAV, LIDAR, RADAR.
BACA JUGA:  Citra Komposit dan Proses Komposit Citra Penginderaan Jauh

Lebih lengkapnya,silahkan baca artikel: Mengenal Data Spasial, Data Spesial untuk Analisis Spasial.

Metode

Metode merupakan komponen SIG yang merujuk pada sekumpulan alat, algoritma, dan fungsi yang dijalankan dalam proses SIG.

Banyak sekali metode, teknik, maupun pendekatan dalam pemanfaatan SIG dalam berbagai bidang.

Dari banyak metode teknik, maupun pendekatan tersebut, mungkin kita bisa dikelompokkan menjadi:

  • Pemasukan data, meliputi scanning, digitasi, copy-paste data.
  • Penyimpanan data, meliputi pembangunan basis data spasial, data interoperability.
  • Manipulasi data, meliputi konversi raster ke vektor dan sebaliknya, konversi proyeksi dan sistem koordinat.
  • Kueri data, baik kueri secara lokasi (spasial) atau kueri berdasarkan data atribut.
  • Analisis dan pemodelan, meliputi analisis spasial dalam format vektor maupun raster, misalnya analisis overlay, analisis jaringan, analisis permukaan dan tiga dimensi.
  • Visualisasi data, meliputi desain simbol peta, layouting peta, pembuatan grafik.
  • Diseminasi data, meliputi pencetakan peta, atau publikasi peta melalui web gis atau sistem web lainnya.

Metode (meliputi teknik dan pendekatan) dalam SIG berfungsi untuk menjaga proses yang dilakukan operator atau analis terhadap data bisa terstandar dan terjaga kualitasnya.

Untuk itu, penting sekali setiap operator atau analis memahami ilmu yang mendasarinya baik ilmu tentang pemetaannya (Sains Geospasial) maupun domain khusus keilmuan yang digelutinya.

Apa Akibatnya Jika Salah Satu Komponen SIG Tidak Ada?

Komponen-komponen SIG memiliki peran yang penting untuk berjalannya setiap proses dalam sebuah SIG. Ketiadaan salah satu atau lebih komponen SIG akan membuat proses SIG berjalan tidak efektif, atau tidak berjalan sama sekali.

Penutup

Artikel ini telah menjelaskan apa saja komponen SIG , fungsinya, serta menjawab bagaimana jika salah satu komponen tidak ada.

Untuk melanjutkan proses belajar, silahkan juga pelajari:

Jika tulisan ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya ke temanmu yang membutuhkan.

About The Author

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top