30+ Penerapan dan Manfaat SIG dalam Berbagai Bidang (Lengkap!)

aplikasi sig

Manfaat SIG telah banyak dirasakan dalam berbagai bidang kehidupan. Bagaimana pemanfaatan Sistem Informasi Geografis dikalangan praktisis maupun peneliti?

Ada banyak manfaat SIG dalam kehidupan. SIG dimanfaatkan untuk memetakan, mengukur, memantau dan memodelkan kondisi dan fenomena lingkungan dalam berbagai bidang meliputi bidang pemetaan, pengelolaan sumberdaya alam, kehutanan, kebencanaan, pembangunan wilayah, sosial budaya, ekonomi dan bisnis, transportasi, telekomunikasi, dan berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai bentuk pemanfaatan SIG dalam berbagai bidang beserta contoh dan penjelasannya.

Daftar Isi Klik untuk lihat

Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG)

Sistem Informasi Geografis (SIG) atau juga dikenal sebagai GIS memiliki banyak fungsi dan kelebihan. Keunggulan-keunggulan SIG ini kemudian dapat dimanfaatkan untuk membantu memecahkan permasalahan berbasis lokasi.

Hasil analisis dan pemodelan SIG juga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dan perencanaan kebijakan.

Berikut ini berbagai bentuk pemanfaatan SIG dalam berbagai bidang:

  • Bidang pemetaan
  • Pengelolaan SDA
  • Kebencanaan
  • Kehutanan
  • Pertanian dan perkebunan
  • Hidrologi dan manajemen air
  • Kelautan dan perikanan
  • Ekologi dan konservasi

Manfaat SIG di Bidang Pemetaan

Pemanfaatan SIG yang paling banyak ditemui adalah dalam hal pemetaan. SIG sangat erat dengan proses pembuatan peta dan kartografi. Pembuatan, reproduksi dan diseminasi peta mengalami peningkatan pesat sejak adanya SIG.

Pemanfaatan SIG dalam penyajian data pada peta dilakukan dengan berbagai proses mulai dari proses generalisasi, desain simbol, layout peta, hingga produksi peta baik secara cetak maupun sebagai produk digital.

1. Infrastruktur data spasial

Banyaknya jenis data dan instansi pengelola membuat infrastruktur data spasial penting. Banyak negara mengatur penggunaan data spasial melalui database spasial nasional. Hal itu juga menjadi dasar standardisasi dalam penggunaan data spasial. Di Indonesia, misalnya, dijalankan melalui Kebijakan Satu Peta.

BACA JUGA:  Foto Udara: Jenis Citra Hasil Penginderaan Jauh Sistem Fotografis

class="wp-block-heading">2. Pemetaan dasar

Manfaat SIG di bidang pemetaan selanjutnya adalah untuk pemetaan dasar. Pemetaan dasar seperti pembuatan peta topografi dilakukan menggunakan SIG. Di Indonesia, peta dasar meliputi Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI), Peta Lingkungan Laut Nasional dan Peta Lingkungan Pantai Indonesia.

3. Pemetaan batimetri

Pengolahan data hasil survey dan pemetaan batimetri atau kedalaman laut dapat dilakukan dengan SIG. SIG digunakan untuk melakukan interpolasi pada area yang tidak disurvey dan untuk visualisasi datanya. (Berikut contohnya: Ocean Bathymetry)

4. Pemetaan tematik 

SIG digunakan untuk pembuatan peta tematik, yaitu peta yang menunjukkan satu tema atau topik tertentu misal curah hujan atau kepadatan penduduk. Dewasa ini, penggunaan peta tematik semakin banyak digunakan oleh berbagai lembaga dan organisasi.

Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam

SIG banyak dimanfaatkan dalam usaha-usaha pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam (SDA). Pemanfaatan SIG dalam bidang sumber daya alam dapat menentukan sebaran aktual maupun potensi sumber daya yang ada pada suatu daerah. Selanjutnya, data ini bisa digunakan untuk inventarisasi, pengelolaan dan kajian dampak lingkungan.

5. Manfaat SIG Untuk Inventarisasi SDA

Dalam hal inventarisasi sumberdaya alam, SIG dimanfaatkan untuk mengetahui persebaran dan kelimpahan sumber daya alam seperti kekayaan biodiversitas, kawasan bernilai konservasi tinggi (NKT), kekayaan mineral dan sebagainya.

6. Pengolahan Data Kekayaan Sumber Daya Alam

Data-data kekayaan sumberdaya alam hasil inventarisasi kemudian dikelola menggunakan SIG, meliputi membantu pengelolaan kawasan konservasi atau mengukur pembatasan penangkapan suatu spesies ikan.

7. Analisis dampak lingkungan

SIG digunakan untuk mengukur dampak yang mungkin bisa terjadi kepada lingkungan pada sebuah perencanaan pembangunan, di Indonesia biasanya dilakukan melalui AMDAL.

Manfaat SIG di Bidang Kebencanaan

Sistem GIS yang efisien dapat digunakan untuk membantu proses manajemen risiko dan bencana.

8. Prediksi dan pemodelan area rawan bencana dan rentan bencana

Pemerintah menggunakan data GIS untuk memetakan daerah berisiko bencana (misal longsor, tsunami, banjir) dan dapat menggunakan informasi tersebut untuk mengoordinasikan perencanaan mitigasi bencana pada setiap daerah.

9. Perencanaan jalur evakuasi

Melalui area rawan dan area berisiko bencana, SIG dapat digunakan untuk melakukan perencanaan jalur evakuasi. Analisis jaringan (network analysis) menggunakan SIG sering digunakan untuk kegiatan ini.

10. Pemetaan dan pengukuran luas wilayah terdampak bencana alam

Ketika bencana terjadi, dibutuhkan respon cepat. Di sini biasanya data penginderaan jauh menggunakan analisis SIG digunakan untuk melakukan pemetaan dan pengukuran cepat area terdampak bencana.

Informasi ini selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk memperkiraan jumlah pengungsi dan kebutuhan logistiknya.

11. Membantu proses pemulihan bencana

SIG dapat digunakan untuk membantu dalam penyusunan rencana-rencana pembangunan kembali daerah terdampak bencana.

Bidang Pertanian dan Perkebunan

Aplikasi sig dalam bidang pertanian antara lain SIG dapat membantu menciptakan teknik pertanian yang lebih efisien, akurat dan cepat. Melalui hal ini, peningkatan produksi pangan dan pengurangan resiko kerugian bisa didapatkan.

12. Manajemen Irigasi

Ketersediaan air secara langsung mempengaruhi produksi tanaman di suatu wilayah. SIG dapat dimanfaatkan untuk membuat perencaan saluran irigasi dan mengelola sistem irigasi tersebut.

13. Pertanian Presisi

Istilah pertanian presisi atau precision agriculture sudah bukan hal asing lagi. Dalam sistem ini, SIG dapat dimanfaatkan untuk membuat perhitungan-perhitungan dan evaluasi teknik tertentu dengan tujuan, misalnya mendapatkan hasil panen yang lebih banyak, sementara menghabiskan lebih sedikit untuk pupuk.

BACA JUGA:  Peta Tematik: Pengetian, Karakteristik, Jenis dan Contohnya

14. Pengendalian hama dan penyakit

SIG dan penginderaan jauh digunakan untuk melakukan deteksi dini pada area yang terkena hama atau area yang berpotensi kena hama penyakit. Data ini dapat digunakan untuk membantu efisiensi intervensi pengendalian hama melalui penargetan area kritis.

15. Perhitungan produktivitas

SIG dimanfaatkan untuk melakukan prediksi atau perkiraan produktivitas lahan pertanian. Prediksi ini dapat dibangun menggunakan data-data fisik seperti tanah dan kelerengan, serta curah hujan.

Selanjutnya, sampel perhitungan diambil untuk dihitung tingkat produktivitasnya, biasanya dalam satuan ton/ha/ tahun. Dari sampel dan data satuan lahan, prediksi produktivitas untuk keseluruhan area didapatkan.

Pemanfaatan SIG di Bidang Kehutanan

Dengan bantuan informasi dan analisis GIS, hutan dapat dipelihara dan dikelola secara memadai.

16. Pemanfaatan SIG untuk inventarisasi hutan

Inventarisasi Hutan meruapakan sebuah rangkaian kegiatan pengumpulan data untuk mengetahui keadaan dan potensi sumber daya hutan serta lingkungannya secara lengkap. Dalam hal ini, inventarisasi hutan dilakukan dengan pendekatan penginderaan jauh dan survey lapangan. SIG dimanfaatkan untuk menyimpan dan mengolah data-data tersebut.

17. Kebakaran hutan dan lahan

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan ancaman nyata bagi hutan, terutama di lahan gambut. SIG juga bermanfaat dalam mendeteksi kejadian karhutla. Data penginderaan jauh MODIS VIRMS sangat jamak digunakan untuk melihat titik-titik api (hotspot).

Titik-titik ini selanjutnya dapat diolah dan dimodelkan menggunakan SIG untuk membantu melakukan manajemen dan mitigasi bencana.

Sebutkan manfaat SIG
Titik api di hutan Amazon, Brasil. Sumber: Global Forest Watch

18. SIG untuk Pemantauan Deforestasi

Menggunakan data peta tutupan lahan pada dua periode atau dua tahun yang berbeda, SIG dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi dan memantau perubahan tutupan hutan atau deforestasi. Salah satu pemanfaatan SIG yang paling banyak digunakan ini tetap relevan sampai sekarang.

Penelitian ini bahkan menggunakan data penginderaan jauh dengan SIG untuk mendeteksi deforestasi akibat kebakaran di hampir di seluruh permukaan bumi.

Bidang Hidrologi dan Manajemen Air

Ada banyak manfaat SIG dalam bidang hidrologi dan manajemen air. Berikut ini beberapa di antaranya.

19. SIG untuk Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)

SIG dapat dimanfaatkan untuk membantu pengelolaan DAS, dimulai dengan melakukan deliniasi DAS, hingga pemodelan berbasis DAS. Telah banyak tools dan fungsi dalam SIG yang dapat digunakan untuk analisis dan pemodelan berbasis DAS, misalnya ArcSWAT.

20. Pemodelan tingkat erosi dan sedimentasi menggunakan SIG

Pemodelan tingkat erosi dan sedimentasi dilakukan dengan memanfaatkan SIG untuk melihat sebaran dan pola spasialnya. Untuk keperluan ini, pemodelan seperti RUSLE dan ANSWER banyak digunakan oleh praktisi maupun peneliti.

21. Analisis Potensi dan Ketersediaan air tanah

Air tanah merupakan bagian penting dari kehidupan manusia. Menggunakan data fisik seperti lereng, data tanah, dan penggunaan lahan, disertai dengan SIG menggunakan metode overlay, potensi air tanah suatu wilayah dapat dimodelkan.

22. SIG untuk Pemodelan dan Pemilihan Lokasi Bendungan

SIG juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan pemodelan lokasi pembuatan bendungan untuk mencegah banjir, atau untuk pengaturan irigasi. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan pendekatan analisis kesesuaian lahan dan site selection.

Pemanfaatan SIG di Bidang Kelautan dan Perikanan

Bidang kelautan dan perikanan juga memanfaatkan SIG untuk menunjang kegiatan-kegiatannya.

23. Manfaat SIG dalam Konservasi Terumbu Karang

Pertama, pemetaan dan identifikasi terumbu karang dilakukan menggunakan data penginderaan jauh disertai dengan survey lapangan. Data tutupan terumbu karang multi waktu kemudian dapat digunakan untuk melihat akselerasi kerusakan dan pemodelan untuk melihat kondisi terumbu karang di masa depan.

BACA JUGA:  Analisis Tiga Dimensi (3D Analysis) dan Analisis Permukaan (Surface Analysis) dalam SIG

Lebih lanjut, hasilnya dapat ditumpangsusunkan dengan data zonasi kawasan konservasi perairan. Data-data seperti ini akan sangat membantu dalam upaya-upaya konservasi terumbu karang.

24. Pemanfaatan SIG untuk Deteksi Polusi Kelautan

SIG dapat digunakan untuk melihat sumber polusi laut, misal dengan menggunakan pendekatan ridge to reef, misal melihat dampak kerusakan yang terjadi di area darat pada area laut. Contoh lainnya, misalnya adalah dengan melakukan pemetaan tumpahan minyak di laut.

25. Penentuan Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI)

Informasi mengenai zona potensi penangkapan ikan (ZPPI) sangat di butuhkan nelayan untuk memudahkan dalam operasi penangkapan ikan dan meningkatkan hasil tangkapan ikan. Proses SIG dan penginderaan jauh seperti MODIS dimanfaatkan untuk mendapatkaan ZPPI.

Bidang Ekologi, Lingkungan dan konservasi satwa liar

Bidang ekologi, lingkungan dan konservasi satwa liar juga tidak luput untuk mendapatkan banyak manfaat SIG.

26. Manfaat SIG dalam Pemodelan Kesesuaian habitat

SIG banyak dimanfaatkan untuk pemodelan kesesuaian habitat spesies tertentu. Pendekatan yang paling umum digunakan adalah dengan melakukan pemodelan statistik tertentu seperti Generalized Linear Model (GLM) dengan mempertimbangkan titik perjumpaan dan variabel lingkungan yang berpengaruh. Hasil pemodelan ini selanjutnya secara eksplisit dispasialkan menggunakan SIG.

Tools atau software yang paling sering digunakan untuk pemodelan kesesuaian habitat adalah Maxent yang menggunakan pendekatan perhitungan maximum entropy.

27. Distribusi, okupansi dan kepadatan spesies

Pemodelan untuk melihat distribusi, okupansi dan kepadatan spesies dapat ditempuh dengan berbagai cara. SIG dapat digunakan untuk membuat layer raster kovariat lingkungan yang digunakan dalam pemodelan. SIG juga digunakan untuk mengembalikan hasil pemodelan ke dalam format data spasial raster.

Peneliti-peneliti dan konservasionis biasa melakukan pemodelan seperti ini menggunakan script pada lingkungan bahasa R.

28. GPS Tracking untuk memahami perilaku satwa

Dengan aman, peneliti dan praktisi memasang GPS tag atau GPS collar pada satwa yang ditelitinya. Selanjutnya, SIG dimanfaatkan untuk memahami pergerakan satwa. Melalui pendekatan ini, sebaran, pola dan jadwal pergerakan satwa atau kelompok satwa dapat di amati dengan detil.

Pemahaman terhadap perilaku satwa, terutama pada satwa langka yang terancam akan sangat membantu melakukan evaluasi dan perencanaan kegiatan konservasi.

jelaskan manfaat sig dalam bidang
Pergerakan kelompok gajah afrika yang terekam oleh GPS collar. Sumber: The Guardian

29. Tingkat gangguan aktivitas manusia pada sebuah landscape

SIG dimanfaatkan untuk memodelkan tingkat gangguan habitat oleh aktivitas manusia dengan menggunakan pendekatan seperti lereng dan elevasi, sebaran pemukiman dan lahan pertanian, serta keberadaan jalan. Data ini sangat bermanfaat bagi perencanaan konservasi hidupan liar.

30. Pemanfaatan SIG dalam Pemetaan NKT/ HCV

Identifikasi dan pemetaan area bernilai konservasi tinggi (NKT) atau high conservation value (HCV) pada sebuah lanskap sangat penting untuk membantu para pengelola hutan dalam usaha-usaha peningkatan keberlanjutan sosial dan lingkungan hidup.

Dalam praktiknya, SIG digunakan untuk melakukan analisis dan pemetaan NKT/HCV.

Penutup

Artikel ini menunjukkan banyak manfaat SIG. Pemanfaatan SIG telah banyak dilakukan dalam berbagai bidang.

Jika ada pertanyaan atau diskusi lebih lanjut, silahkan tulis di kolom komentar.

Jumlah contoh dan penjelasan manfaat SIG ini akan diupdate secara berkala.

Untuk melanjutkan proses belajar, silahkan juga pelajari:

About The Author

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top