Banyaknya macam fungsi SIG dan keunggulan SIG menyebabkan SIG digunakan dalam berbagai keperluan.
Fungsi SIG adalah untuk memasukkan, menyimpan, memanajemen, melakukan analisis dan pemodelan, serta visualisasi data spasial.
Kemampuan SIG adalah kemampuannya melakukan pengukuran (measurement), pemetaan (mapping), pemantauan (monitoring), pemodelan (modeling) yang meliputi input data, manajemen data, data query, analisis dan pemodelan spasial, visualisasi dan representasi data, serta diseminasi data dan informasi spasial.
Keunggulan dan kelebihan SIG muncul karena keunggulannya dalam hal mengolah dan manajemen data spasial, kemampuannya melakukan analisis spasial atau analisis berbasis keruangan, serta kemampuannya dalam visualisasi data keruangan.
Simak penjelasannya!
Fungsi dan kemampuan SIG
SIG berfungsi untuk memasukkan, menyimpan, memanajemen, melakukan analisis dan visualisasi data spasial.
Terdapat 4 kemampuan aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis yang dikenal sebagai 4M, yaitu:
- Pengukuran (measurement)
- Pemetaan (mapping)
- Pemantauan (monitoring)
- Pemodelan (modeling)
Fungsi dan kemampuan SIG secara sederhana dapat dirangkum sebagai berikut:
- Data input
- Data management
- Data query
- Analisis dan pemodelan spasial
- Visualisasi dan representasi data
- Diseminasi data
Pemasukan data/ data input
SIG dapat digunakan untuk melakukan input data spasial.
Data spasial didapatkan dari sumber:
- Peta-peta yang sudah ada
- Survey dan pengukuran langsung
- Data GPS
- Data statistik/ tabular
- Data Penginderaan Jauh
Manajemen basis data
Untuk menjalankan fungsi manajemen basis data, SIG memiliki kemampuan untuk menyimpan data spasial dalam bentuk database yang biasa juga disebut sebagai geodatabase.
Penyimpanan data dalam sebuah database memungkinkan SIG dapat melakukan organisasi data dan transfer data yang lebih mudah dalam satu atau antar beberapa database dalam sebuah sistem.
Menggunakan SIG, kita bisa melakukan transformasi dan manipulasi data.
Beberapa hal yang biasa dilakukan antara lain:
- Konversi data (raster ke vektor, vektor ke raster)
- Mendefinisikan dan mengubah proyeksi data spasial
- Melakukan reklasifikasi data
- Melakukan generalisasi data.
Data query
Data Query merupakan proses penelusuran data untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dari data yang ada.
Proses query dapat dilakukan berdasarkan tabel atribut dan query spasial berdasarkan lokasi.
Proses query tidak hanya dapat dilakukan pada satu data saja, melainkan juga dapat dilakukan dengan menggunakan dua data atau lebih.
Katakanlah, kita punya data sebaran lokasi kecelakakan lalu lintas, data jalan, dan data desa.
Melalui proses query data, beberapa pertanyaan ini dapat dijawab:
- Di jalan mana saja kecelakaan lalu lintas terjadi?
- Jalan mana yang paling banyak terjadi kecelakaan?
- Jalan mana yang cenderung “aman”?
- Berapa jumlah kecelakaan lalu lintas di Desa A?
Analisis spasial
Analisis spasial merupakan salah satu kekuatan utama dari SIG.
Beberapa analisis spasial yang dilakukan menggunakan SIG adalah:
- Analisis tumpangsusun (overlay)
- Analisis proximity
- Analisis jaringan
- Analisis medan
- Statistik spasial
Untuk penjelasan selanjutnya, silahkan baca: Analisis Spasial Menggunakan SIG.
Representasi dan visualisasi data
SIG juga memiliki fungsi untuk membuat peta.
SIG mempunyai kemampuan untuk dapat menampilkan atau visualisasi data spasial berikut simbolisasinya.
Proses representasi dan visualisasi data spasial bukanlah hal yang mudah.
Bukan sekedar memberi warna atau mengubah bentuk simbol.
Setidaknya ada banyak pertimbangan dan proses yang harus dilakukan, antara lain mempertimbangkan:
- Jenis dan skala data
- Persepsi visual
- Variabel visual
- Abstraksi kartografis
- Desan simbol
Untuk memahami terkait ini, silahkan baca artikel: Simbol dan Simbolisasi Peta.
Diseminasi data
Peta merupakan output utama dalam proses SIG.
Melalui peta ini, informasi hasil analisis dapat didiseminasi dan disebarluaskan.
Pada tahap ini, peta telah menjadi alat komunikasi visual.
Untuk menjadi alat komunikasi visual yang efektif, peta setidaknya memenuhi dua syarat:
- Akurat, sesuai dengan data yang ditampilkan,
- Bermanfaat bagi penggunanya.
Selain peta, terdapat pula bentuk diseminasi data dan informasi spasial lainnya. Bentuk diseminasi data berupa output atau keluaran SIG selain peta, yaitu:
- Diagram
- Tabel
- Infografis
- Narasi/ teks.
Kelebihan SIG
Mengapa SIG banyak digunakan dan berkembang pesat dalam 20-30 tahun terakhir?
Tentu karena SIG menawarkan berbagai keunggulan dan kelebihan yang mempermudah penggunanya melakukan pemanfaatan SIG dalam berbagai bidang.
Banyak kelebihan Sistem Informasi Geografis yang muncul karena keunggulannya dalam hal, diantaranya:
- mengolah, menyimpan dan manajemen data spasial,
- kemampuannya melakukan analisis spasial atau analisis berbasis keruangan.
- visualisasi dan diseminasi peta dan data/ informasi spasial
Secara lebih lengkap, keunggulan SIG dalam ketiga hal tersebut antara lain:
- Alat utama untuk manajemen dan mengolah data spasial
- Memudahkan perekaman, updating, dan pengelolaan data spasial
- Mengurangi biaya survey dan pengukuran terestrial
- Memudahkan integrasi data antar kementerian/ lembaga/ organisasi
- Sebagai tempat untuk menyimpan data-data spasial yang penting (misal batas bidang tanah dan kepemilikan tanah)
- Membantu melakukan manajemen sumber daya (air, hutan, laut, dll)
- Membantu melakukan pengambilan keputusan yang lebih baik
- Membantu memodelkan berbagai masalah lingkungan (deforestasi, erosi, sedimentasi, dll).
- Mempercepat respon terhadap kondisi darurat (bencana, pandemi, dll)
- Membantu meningkatkan pelayanan publik (Google Maps, Sistem Informasi, dll)
- Membantu mengembangkan bisnis (penentuan lokasi, strategi marketing, dll)
- Memberikan banyak alternatif dalam analisis dan pemodelan data spasial
- Proses pengolahan data bisa lebih cepat
- Mempermudah dalam memahami suatu masalah dengan memberikan konteks lokasi dan geografi
- Memberikan banyak peluang dan kemungkinan untuk melakukan bermacam-macam bentuk visualisasi melalui berbagai jenis peta tematik
Kekurangan SIG
Terlepas dari segala kelebihannya, tentu SIG juga memiliki kekurangan dan kelemahan atau bisa dianggap tantangan.
Namun, ada baiknya kita melihat kekurangan ini sebagai tantangan yang harus dipecahkan, daripada memandangnya sebagai sebuah keterbatasan.
Beberapa kekurangan tersebut adalah:
- Butuh investasi (biaya+waktu) untuk membangun sistemnya (hardware)
- Spek komputer yang dibutuhkan tinggi, tidak semua bisa menjjalankan software SIG dengan lancar.
- Software yang paling lengkap dan familiar harganya relatif mahal
- Sumber daya manusia yang menguasai masih sedikit
- Pemahaman sumber daya manusia yang terlibat masih terbatas
- Butuh waktu dan biaya untuk menyiapkan sumber daya manusia dalam peningkatan kapasitas terkait SIG
- Teknologi dan metode yang berkembang dari waktu ke waktu, banyak orang tidak sanggup mengikuti perkembangannya.
- Data spasial kemungkinan tidak akurat akibat kesalahan dan keterbatasan alat dan metode input data
- Kesalahan akibat perembetan kesalahan dalam proses pemodelan
Penutup
Artikel ini menjelaskan dengan lengkap meliputi:
- fungsi SIG,
- kemampuan SIG,
- kelebihan SIG
- kelemahan atau keterbatasan SIG
Silahkan membagikan tulisan ini ke temanmu yang membutuhkan.
Jika ada pertanyaan atau diskusi, silahkan tuliskan di kolom komentar di bawah.
Untuk melanjutkan proses belajar, silahkan juga pelajari:
